Gurami terkenal karena kelezatan dagingnya, namun sayang, pertumbuhan nya tergolong lambat. Jika pola budidaya tidak dilakukan secara tepat maka akibatnya panen gurami menjadi lambat sehingga perputaran modalnya pun ikut melambat.
Kami akan menjelaskan kendala dalam mengelola budidaya ikan gurami dan bagaimana kiat-kiat nya.
A. Kendala Budi Daya gurami.
Setiap usaha lainnya pasti akan menemukan suatu kendala, bisnis gurami pun tak lepas dari berbagai kendala dan resiko, yaitu masalah lingkungan dan serangan penyakit, dari kedua faktor tersebut air adalah penyebab utamanya.
Selain itu juga masalah pakan jika tidak dilakukan secara benar justru menimbulkan persoalan baru terutama sebagai pemicu timbulnya penyakit.
Kecerobohan dalam pemberian pakan buatan dan penyiapan kolam yang kurang bersih mengakibatkan kualitas air menjadi sangat buruk sehingga menjadi faktor penyebab kegagalan Budidaya ikan gurami.
B. Kiat budidaya gurami
1. memilih lokasi pemeliharaan.
Habitat ikan gurami adalah rawa-rawa di dataran rendah, kondisi perairan yang tenang dan tergenang menjadi tempat ideal bagi pertumbuhan gurami.
Gurami tidak bisa berkembang biak di air yang bersuhu kurang 15°c.
Syarat utama budidaya ikan gurami adalah air yang bersih, oleh karena itu hindari pemakaian air keruh dan kotor. Sebab jika kotoran ikut bercampur dengan pakan, bakal muncul timbulnya bakteri, parasit, cacing.
Budidaya di dataran rendah seperti waduk dan danau sebaiknya menggunakan keramba jaring apung dan sangkar.
Apabila pemeliharaan di lebak dan sungai mati, sebaiknya menggunakan keramba dan sangkar, budidaya dikolam menjadi pilihan pola yang terbaik adalah penebaran benih.
2. Menentukan kualitas Air.
Tidak sedikit kegagalan Budidaya gurami disebabkan oleh buruknya kualitas air. Beberapa faktor lingkungan seperti suhu air, debit air, kandungan oksigen, derajat keasaman, dan kedalaman air berpengaruh langsung dalam menentukan kualitas air.
3. Memilih benih .
Untuk budidaya di daerah dataran rendah sebaiknya menggunakan benih yang berasal dari dataran rendah juga.
Syarat benih yang digunakan harus sehat, ciri-ciri sehat yang tampak dari gerakan renangnya yang lincah,sisiknya yang mengkilap bebas penyakit, dan ukuran tubuhnya yang relatif seragam.
4. Memberi pakan yang benar.
Memberi pakan secara benar akan menentukan kualitas ikan, komposisi pakan gurami paling ideal mengandung 40% kadar protein.
Untuk memenuhi pakan nabati, bisa di sediakan berbagai jenis hijauan, seperti daun sente, kangkung, dan ubi kayu, tanaman air, atau daun tanaman daratan lunak dan masih muda
5. mencegah serangan hama dan penyakit.
Cara paling praktis dalam pencegahannya adalah menjaga sanitasi lingkungan tempat pemeliharaan.
Peralatan dan perlengkapan yang akan dipakai sebaiknya dicuci hingga bersih dan direndam dalam kaporit 15-20mg/liter selama satu hari.
Memilih lokasi lahan yang baik, menentukan kualitas air yang baik, pemilihan benih dan pemberian pakan yang benar, menjadi faktor penting dalam budidaya ikan gurami, sehingga serangan hama dan penyakit akan bisa diatasi, dan panen gurami yang diharapkan bisa tercapai. Butuh keterampilan dan teknik yang benar untuk mencapai itu, semoga artikel ini bisa membantu pembaca yang akan berniat untuk melakukan usaha budidaya gurami.